Segenap Tim Redaksi Alvioni's Crew mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Direktur Kotahujan, Adrianto Agung Widodo. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran.
Saya pertama kali menyukai dunia jurnalis saat belajar dengan beliau. Saya diajarkan bagaimana menjadi seorang jurnalis yang baik, bagaimana menulis berita yang baik. Semua itu diajarkan oleh beliau, karena saya sempat beberapa bulan PKL di Kotahujan.
Adrianto Agung, sebuah nama yang sangat berarti. Tanpanya hiruk pikuk media di Indonesia terasa kurang lengkap. Ditengah dominasi media mainstream, Agung (demikian kami akrab menyapanya) muncul dengan ide media audio visual komunitas pada level lokal. Pemikiran yang tak serta merta muncul begitu saja. Ide ini merupakan buah kegelisahannya terhadap arus informasi yang tak berimbang. Maka pada suatu ketika di tahun 2009 tercetuslah portal www.kotahujan.com, media yang diinisiasinya sebagai Kantor Berita Televisi Kerakyatan Indonesia di Bogor dan sekitarnya.
Sumber: http://kotahujan.com/2012/01/semangat-komunitas-yang-tak-pernah-padam/#more-2685Agung bukanlah orang baru di dunia media komunitas. Sejak 2002 ia merupakan Pendiri dan penggerak Komunitas Peduli Kampung Halaman (KALAM) dengan inisiasi utama Radio komunitas BeTe Radio. Kurun waktu 2003-2004 ia sendiri yang bertindak sebagai manajer radio komunitas BeTe radio, radionya Kelurahan Tegal gundil. Bahkan secara umum ia adalah koordinator media komunitas di Komunitas Peduli Kampoeng Halaman Tegal Gundil. Selain radio koran Berita Tegal Gundil juga menjadi tanggung jawabnya. Pada masanya ia aktif sebagai delegasi radio BeTe dalam Jaringan Radio Komunitas Provinsi Jawa Barat (JRK Jabar). Kiprah terakhirnya di KALAM adalah sebagai penanggung jawab seluruh divisi KALAM yang menangani gerakan kemasyarakatan.
Sesaat setelah tak lagi di kalam agung bergabung dengan perkumpulan salam. Sebagai seorang praktisi pemberdayaan masyarakat agung menjadi teman diskusi yang menarik bagi beberapa orang dengan latar belakang akademisi.
Tahun 2005-2006 Agung aktif menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat di beberapa wilayah Indonesia bersama Perkumpulan SALAM (Susur Alam Lewat Alur Masyarakat) di Kepulauan Seribu, utamanya berkaitan dengan kelembagaan mascara dan pemuda. Kemudian fasilitator penguatan kelembagaan di Karang Taruna Kecamatan Cipinang Besar Selatan dan fasilitator penguatan kelembagaan Karang Taruna Jakarta Utara.
Disela-sela kesibukannya sebagai pegiat komunitas, Agung pada tahun 2007 juga terlibat dalam produksi film komunitas di berjudul “Metamorfosis Sempurna”.
Setahun kemudian (2008) Agung menjadi anggota perkumpulan SALAM (Susur Alam Lewat Alur Masyarakat), sebuah lembaga konsultasi, fasilitasi dan pendampingan masyarakat. Ia bertindak sebagai Fasilitator dan koordinator bidang media untuk kegiatan kemasyarakatan di 5 Provinsi di Indonesia. Selain itu pada tahun yang sama juga menjadi salah satu tenaga fasilitator dan peneliti pada progam-progam P4W LPPM IPB.
Kurun waktu 2009 – 2011, Agung merupakan inisiator dan Direktur kantor Berita Kotahujan.com. Tak hanya itu, sejak 2010 hingga 2011 beliau merupakan dinamisator jaringan redaksi kantor berita yang tergabung pada Asosiasi Televisi Kerakyatan Indonesia (ASTEKI).
Kantor Berita Kotahujan.com merupakan bagian dari unit PT Poros Nusantara Media (PNM). Selama masa aktifnya di lingkungan kerja PT Poros Nusantara Media Agung telah banyak berkecimpung dalam bidang pengembangan pewartaan warga, termasuk didalamnya turut membantu pengembangan Televisi Komunitas di Kampung Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul. Berpartisipasi dalam memberi pengajaran jurnalistik dan media kepada murid-murid SMK Tridharma Bogor , SMK Ibnu Sina dan SMK Global Nusantara.
Dalam bidang pengembangan media, Agung aktif mengembangkan dan mengorganisir jaringan kantor berita ASTEKI di Pekanbaru, Mentawai, Bengkulu, Lampung, Pontianak, Palangkaraya, Palu, Kendari, Sorong dan tempat-tempat lainnya. Termasuk, membangun dan mengorganisir kerja-kerja pewartaan media di kantor berita Kotahujan.com, termasuk mengembangkan sumberdaya manusia yang ada.
Agung tergabung sebagai anggota Perkumpulan Telapak sejak tahun 2010 dengan mandat untuk pengembangan media-media kemasyarakatan. Telapak adalah sebuah organisasi berbasis perkumpulan dari berbagai kalangan masyarakat yang memiliki cita-cita untuk kelestarian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Perkumpulan ini bergerak dalam berbagai aktivitas pengembangan keberdayaan masyarakat, terkhusus dalam bidang pengembangan media kerakyatan, pertanian, perikanan dan kehutanan. Perkumpulan Telapak berkedudukan di Bogor dan memiliki anggota-anggota yang tersebar di penjuru nusantara Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar