Ghiboo.com - Terkadang tak mudah bagi
seseorang untuk menahan emosi. Akibatnya, marah-marah menjadi sebuah
fenomena yang dianggap biasa untuk melampiaskan endapan emosi.
Namun, mulai kini belajarlah untuk mengontrol emosi Anda. Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa luapan kemarahan dapat meningkatkan risiko
jangka panjang dari berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan
stroke serta melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One menunjukkan bahwa
orang yang masih berkubang dengan kenangan buruknya lebih mungkin untuk
merasakan nyeri.
Menurut peneliti, suasana hati negatif mengganggu sirkulasi otak.
Ketika kita kehilangan kendali, denyut jantung dan tekanan darah kita
meningkat, serta aliran darah ke otot juga mengalami kenaikan yang
membuat tubuh 'ancang-ancang' untuk berkelahi menghadapi keadaan yang
membuat pikiran tegang.
Pada saat yang sama, kadar glukosa meningkat untuk memberikan energi
bagi otot untuk beraksi dan memompa kelenjar adrenal mengeluarkan
hormon adrenalin. Hal ini menyebabkan pembesaran pupil mata untuk
menajamkan penglihatan dan memperluas kapasitas paru-paru sehingga
dapat menghirup oksigen tambahan yang diperlukan.
Jantung dianggap menjadi bagian tubuh paling berisiko saat seseorang
sering melampiaskan emosi negatifnya. Peneliti memperkirakan ada banyak
bagian di sistem kardiovaskular yang menjadi rusak karena terlalu
sering marah.
"Orang sering merasa sangat energik ketika mereka marah. Jantung
mereka berdetak lebih cepat, penglihatan dan pendengaran mereka lebih
tajam," papar psikolog Annie Hinchliff, dilansir melalui Dailymail,
Kamis (5/4).
Sumber: http://yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar