“Kiamat di dunia Internet akan berimbas parah pada pihak yang kini
bergantung pada internet. Kiamat Internet akan terjadi pada banyak
komputer di dunia pada hari ini (9/7), yaitu saat FBI melakukan
bersih-bersih pada DNS yang bermasalah,dan itu jumlahnya sangat banyak,”
papar pengamat TI Abimanyu Wachjoewidajat saat diwawancara INILAH.COM
via telepon.
DNS (Domain Name Server) sendiri memiliki fungsi
yang sangat penting di dunia internet. Pasalnya, DNS menyimpan ratusan
ribu bahkan jutaan alamat internet (IP address) beserta domain dan
hubungan antar keduanya.
Jika suatu komputer, entah ponsel
pintar, laptop, PC, server, tablet dan lainnya perlu akses internet,
maka perangkat tersebut pasti butuh DNS, tanpa terkecuali, paparnya.
“Terbukti
betapa pentingnya fungsi DNS. Terlebih,di Indonesia,ada lebih dari 80
juta pengguna internet. Bisa dibayangkan, jika DNS tak berfungsi,
puluhan juta orang tak bisa akses internet,” ungkapnya.
Permasalahan
ini sendiri berawal dari enam ‘cyber mafia’ asal Estonia yang sejak
2007 lalu berhasil menyusupkan trojan ke ratusan ribu komputer didunia.
Trojan tersebut dikenal bernama ‘DNS Changer’.
Trojan ini mampu
mengubah DNS komputer yang terjangkit untuk mengarah ke DNS yang ada
dalam kendali kelompok itu. Tak seperti Trojan atau virus pada umumnya
yang bersifat menghancurkan akses komputer, fileatau program, DNSChanger
mampu meraup untung finansial bagi kelompoknya.
“Banyak yang tak
tahu cara mengubah pengaturan DNS. Lebih parahlagi,bagi mereka yang
mengerti cara mengatur DNSpunmungkin tak tahu cara mengarahkan atau
memilih DNS yang sehat, karena tak ada referensi dan tak ada DNS yang
menyatakan DNS itu sehat di mana DNS cyber mafia ini pasti berupaya
mengindikasi DNS-nya‘baik’,” paparnya.
Kabar baiknya, FBI berhasil
menangkap gerombolan ini. namun, Trojan sudah terlanjur tersebar, dan
FBI sudah mendata DNS yang mencurigakan sejak Februari 2012kemudian
dimatikan.
Langkah ekstrem pun akhirnya diambil FBI dengan memutus
akses ke DNS mencurigakan tersebut, dan saat itu terjadi,komputer yang
terjangkit DNS Changer tak akan bisa mengakses internet karena
hubungannya ke DNS terputus.
Kalangan individu yang mengakses
internet sekedar untuk hal ringan mungkin masih tak masalah, namun untuk
Usaha Kecil Menengah (UKM), lembaga pendidikan, perbankan, asuransi,
toko online, pembangkit listrik, TNI/POLRI, maka komputer dari jaringan
tersebut langsung ‘buta internet,’ bahkan bila korban mengganti ISP
sekalipun,masalah tetap tak terselesaikan, paparnya.
“Perusahaan
atau lembaga yang mengandalkan operasionalnyapada internet tentu akan
sangat merugikan, bahkan total kerugian bisa mencapai ratusan juta
bahkan miliaran rupiah,” katanya. Bagi yang mengalami terjangkit Trojan
ini, hari ini tak akan bisa akses internet.
“Satu-satunya solusi
adalah, menggunakan DNS lain. Solusi terbaik bisa konsultasi pada
profesional komputer yang mengetahui DNS sehat dan segera mengubah ke
DNS baru yang aman, tersedia, dapat diakses dan responsive,” tutupnya.
Sumber: http://yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar